Bencana Longsor dan Banjir di Batang, 3 Sumber Pasokan Air Perumda Sendang Kamulyan Terputus! 

    Bencana Longsor dan Banjir di Batang, 3 Sumber Pasokan Air Perumda Sendang Kamulyan Terputus! 

    BATANG, - Bencana alam yang melanda Kabupaten Batang, yaitu banjir dan longsor, berdampak besar pada pasokan air bersih untuk warga setempat. 

    Sebanyak tiga jaringan utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Sendang Kamulyan mengalami kerusakan akibat bencana ini.

    Direktur Teknik Perumda Sendang Kamulyan, Mulyono, menyampaikan bahwa tiga sumber air yang menjadi pasokan utama untuk wilayah Kabupaten Batang kini terputus. 

    Ketiga sumber tersebut adalah Bismo, Pagerukir, dan Tembelang. Salah satu sumber air, yaitu Tembelang, bahkan mengalami kerusakan lebih parah dengan jembatan pipa milik Perumda turut terkena banjir.

    "Jembatan pipa di Tembelang itu kena banjir, membuat kami kesulitan memperbaiki jaringan. Ini berdampak cukup besar terhadap pasokan air, " kata Mulyono dalam pernyataan yang disampaikan pada Selasa, 21 Januari 2025.

    Akibat putusnya jaringan pipa tersebut, sekitar 70 persen pelanggan Perumda Sendang Kamulyan terpaksa mengalami kekurangan pasokan air. 

    Aliran air baku yang biasanya mengalir dari tiga sumber utama tersebut terhenti sejak Senin malam, 20 Januari 2025. Hal ini berimbas pada sekitar 30 ribu pelanggan yang berada di kawasan Batang Kota.

    "Dampaknya sangat besar, tidak hanya di Batang Kota, tapi juga di banyak wilayah. Jumlah pelanggan yang terdampak sangat banyak, " ujar Mulyono.

    Perumda Sendang Kamulyan langsung turun ke lapangan untuk melakukan perbaikan dan penyambungan kembali pipa yang putus. Meski demikian, Mulyono memperkirakan aliran air mungkin belum bisa normal sepenuhnya dalam waktu dekat.

    "Untuk malam ini (21 Januari 2025), kami harapkan sebagian jaringan bisa mulai tersambung. Namun, kami perkirakan aliran air masih belum maksimal. Kami harap besok sudah bisa kembali lancar, " ucapnya.

    Mulyono juga menyebutkan bahwa sekitar 30 persen pelanggan masih dapat menikmati layanan air baku, karena sebagian pasokan air berasal dari sumber lain. 

    Sebagai contoh, beberapa pelanggan masih terhubung ke jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Petanglong yang berlokasi di Desa Krompeng, Kecamatan Talun.

    "Selain itu, kami juga memaksimalkan penggunaan air sumur dalam yang kami miliki untuk memenuhi kebutuhan air warga, " jelas Mulyono.

    Bencana ini menambah beban bagi warga yang sudah terdampak oleh hujan deras yang melanda sejak Senin malam, serta memperburuk kondisi mereka yang terdampak longsor dan banjir. 

    Pemerintah dan pihak terkait terus bekerja keras untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak demi memastikan kebutuhan air warga dapat segera dipenuhi kembali

    Paman Adam 

    Lutfi Adam

    Lutfi Adam

    Artikel Sebelumnya

    Terjadi Bencana Banjir Bandang, Pj Bupati...

    Artikel Berikutnya

    Anggota Koramil 05/Reban Bantu Bersihkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dittipideksus Bareskrim Sita Miliaran Uang Hingga Aset Dari Kasus Net89
    Gugur dalam Tugas, Jenazah Bripka Anumerta Ronald M. Enok Diterbangkan ke Jayapura dan Dimakamkan di Sentani
    Bencana Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang, Polres Batang Imbau Wisatawan Waspada saat Melintasi 5 Jalur Ini!
    Tony Rosyid: Laut Kok Punya HGB, Negara Makin Kacau!
    Dukung Swasembada Pangan, Polres Batang Tanam Jagung di Subah 

    Ikuti Kami